Candi Muara Takus merupakan sisa peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya,
kerajaan yang disegani pada masanya. Candi yang terletak di Riau ini,
sungguh megah dan bersejarah.
Indonesia mempunyai banyak
candi-candi yang megah dan bersejarah, seperti Candi Borobudur dan Candi
Prambanan. Tidak hanya di Pulau Jawa, di Riau terdapat salah satu candi
yang diagungkan yaitu Candi Muara Takus. Candi ini terletak di Desa
Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau dan berjarak sekitar 3 jam dari Kota
Pekanbaru.
Dari situs resmi pariwisata Indonesia yang dikunjungi
detikTravel, Kamis (24/5/2012), komplek candi ini dikelilingi oleh
dinding 74 m x 74 m, di luar arealnya terdapat pula tembok tanah
berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke
pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalamnya terdapat Candi Tua, Candi
Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, serta gundukan yang diyakini
menjadi tempat untuk kremasi.
Candi Muara Takus adalah bukti
penyebaran agama Buddha di Pulau Sumatera, Riau khususnya. Hingga kini,
candi ini digunakan oleh umat Buddha untuk beribadah dan perayaan
hari-hari besar, seperti Waisak.
Bangunan komplek candi ini
sangat besar dan megah. Terdapat tiga jenis bebatuan yang berbeda, yaitu
batu sungai, batu bata pasir, dan tanah. Arsitektur stupa dan
bangunannya pun mirip dengan candi-candi di Myanmar. Anda bisa berjalan
mengelilingi candi ini dan juga berfoto. Tempatnya sangat asri, bersih
dan nyaman untuk dikunjungi.
Candi Muara Takus merupakan candi
tertua yang pernah ditemukan di Pulau Sumatera dan peninggalan dari
Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan
yang besar dan disegani pada masanya. Candi ini pun digunakan oleh
Sriwijaya untuk menyebarkan dan mengajarkan agama Buddha. Letaknya yang
strategis, di dekat Sungai Kampar, menjadikan tempat persinggahan yang
strategis bagi para pelancong dan masyarakat sekitar pada masa silam
untuk mempelajari agama Buddha.
Candi Muara Takus adalah
destinasi wisata yang menarik di Riau. Sempatkanlah berkunjung ke sana
untuk menghayati dan mempelajari warisan dari Kerajaan Sriwijaya untuk
bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar