Selain sebagai cerita rakyat yang melegenda, Siti Nurbaya
juga diabadikan sebagai nama salah satu jembatan yang terdapat di kota
Padang. Jembatan ini menghubungkan daerah Muaro dengan Kampung seberang
padang. Jembatan ini tepatnya berada di daerah kota tua nya Padang.
Yang unik dari jembatan ini, di kiri kanan jembatan disediakan akses
untuk pejalan kaki dan lampunya jika diperhatikan membentuk kombinasi
rumah gadang. Dan jembatan ini akan terlihat lebih cantik di malam hari,
dimana lampu-lampu tersebut akan berbentuk rumah bagonjong/rumah gadang
ciri khas bangunan di Sumatera Barat khususnya ranah minang.
Konon kabarnya, di bukit yang kelihatan diatas yang disebut bukit gunung padang, disanalah Siti Nurbaya
dan Syamsul Bahri dikubur, dan mungkin diakrenakan itu juga jembatan
ini dinamakan jembatan siti nurbaya, karena menuju bukit dimana ada
kuburan siti nurbaya.
Dan dari atas Jembatan pada siang hari kita bisa melihat pemandangan
Bukit Gunung Padang dan sorenya juga bisa melihat sunset dan
dibelakangnya kita bisa melihat pemandangan kota tuanya Padang, kota
jaman kolonial Belanda serta kapal-kapal nelayan yang merapat. Dan pad
amalam hari kita bisa duduk-duduk sambil makan jagung bakar diatasnya.
Hmm tidak usah takut tidak bisa jalan kaki ditasnya, jalur pedagang dan
jalur pejalan kaki telah disediain.
O iya, di awal jembatan bisa ditemukan tempat penjualan oleh-oleh
khas minangkabau seperti keripik balado/sanjai, dakak-dakak, rendang,
dll..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar